Detak dalam Detik (kumpulan cerpen)







Detak Dalam Detik, adalah sebuah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Endik
Koeswoyo. Mengalir, kadang-kadang juga begitu ekpresive. Sekali waktu bahasanya
sederhana,  dilain   judul  begitu  indah mengalir.  Meramu  antara  kenyataan  yang  di
imajinasikan.   Bagaimana   sebuah   persaan   cinta   diungkapkan?   Atau   bagaimana
menyikapi  sebuah bencana? Begitu banyak kisah yang disajikan dalam  judul-judul
yang ada.  Detak Dalam Detik,  menyajikan Sebelas  judul  cerpen yang di   tulis oleh
Endik Koeswoyo; Aku dan Bunga dalam Mimpi, Setangkai Bunga Batu, Terjemput
Malaikat  Kematian  IV,  Aku dan Valentine...,Sebelum Gerimis Tiba,  Angin Pagi...,
Seratus  Harinya  Bapak,  Mimpimu  Kepagian…,  Tentang   Sebuah  Rasa,  Aku  Dan
Burung Hantu, Kabut Menjelang Lebaran, Aku Rapuh..., Untuk Dek Ratih...
...Aku hanya mampu protes dari   imajiku,  dari  gambar-gambar  nyata yang
kutuang menjadi imajinasi  di dalam warna.  Sungguh,  aroma ini  dulu tidak pernah
tercium olehku. Tapi kini, dia begitu melekat dan menyengat. Membuat otakku seperti 
sampah. Dan tentu saja kusapa tanpa henti ribuan lalat yang mendengaung keras di 
sela-sela tumpahan cat minyakku... Aku Dan Burung Hantu.

...Memandang   pucuk-pucuk   daun   yang   pilu   lara   karena   dahannya   patah
semua.  Dimana aku harus menentukan arah  jalanku,   sedang  lagit   sudah  semakin
gelap.   Hilang   sudah   jejak   petualangnganku   dengan   hadirnya   malam   dan   aku
terpaksa   terbang   bebas   setelah  mailakat  menjemputku,   lalu   mengantarku   pada
kekasih   yang   hilang   tertelan   ombak…mungkin   mati...  Terjemput   Malaikat
Kematian IV.
Terlalu rumit untuk memahaminya? Atau anda menyukai  sebuah kisah yang
metropolis? Silahkan membaca kumpulan cermin  ini  karena detik demi  detik akan
terus berlalu tanpa pernah mau menunggu. Kumpulan cerpen setebal 90 halaman ini
sepertinya layak anda baca, terimakasih...
Yogyakarta April 2008
Crew PiON


''jangan lupa komentar''
untukfree.blogspot.com

Related Posts